Saturday, November 14, 2015

HUMOR SEBAGAI METODE PEMBELAJARAN

Dalam wacana pendidikan Islam dikenal "adagium al-thariqatu ahammu minal-maddah"(penguasaan metode lebih penting daripada penguasaan materi).Adagium ini tentu saja tidak bermaksud mengecilkan pentingnya penguasaanmateri dalam aktifitas mengajar siswa. Kalimat tersebut memberi penegasan bahwa untuk mencapai tujuan belajar maka seorang guru hendaknya menggunakaan metode-metode mengajar yang tepat.
Salah satu metode mengajar dalam khazanah pendidikan Islam yang telah berusia tua adalah metode humor. Agar suasana belajar tidak tegang, monoton, kaku dan berubah menjadi segar, ceria dan menggembirakan maka guru melontarkan humor-humor edukatif di sela-sela waktu mengajarnya. Dalam perkembangannya, metode humor menjadi ciri khas pendidikan Islam. Di dunia pendidikan Arab dikenal tokoh-tokoh humor seperti Abu Nawas dan Nasrudin Hoja. Masing-masing tokoh dideskripsikan memiliki kecerdikan serta
rasa humor yang tinggi dan hampir di setiap humornya mengandung kritik sosial. Ada perbedaan besar antara Abu Nawas dan Nasruddin Hoja. Abu Nawas adalah seorang penyair yang kurang taat beribadah. Ia juga dikenal sebagai pemabuk dan gemar berfoya-foya dalam kehidupan yang mewah. Abu Nawas baru mendalami agama pada masa tuanya. Sementara itu Nasruddin Hoja adalah seorang ulama, guru, dan hakim yang hidup dalam kemiskinan. Maka dari itu kisah-kisahnya penuh dengan nilai-nilai moral dan agama. Dalam khazanah pendidikan Islam di tanah air, humor juga menjadi bumbu penyedap proses belajar mengajar. Dunia pesantren, madrasah dan perguruan tinggi Islam sangat kaya dengan joke, humor dan canda dari para pengasuhyang pintar melontarkan humor-humor untuk menarik perhatian audiens-nya. Demikian juga KH. AR. Fahrudin, mantan ketua pimpinan pusat Muhammadiyah empat periode yang juga digemari ceramahnya karena guyonan-guyonannya. Meskipun banyak ustadz, guru, mubaligh dan kyai yang memanfaatkan metode humor dalam proses mengajar siswa, namun tidak sedikit pula yang justru bersikap sebaliknya. Kalangan ini menganggap bahwa tertawa sebagai buah dari humor akan mengeraskan dan membutakan hati nurani. Hidup, menurut mereka harus dijalani dengan penuh kesungguhan dan keseriusan karena sesungguhnya dunia adalah penjara bagi kaum muslim (al-dunya sijnu al-muslim).

Bersendagurau, bercanda dan humor di sela-sela mengajar adalah sia-sia dan mengurangi kewibawaan guru di depan siswa. Lebih serius lagi, mereka menganggap humor apalagi sampai membuat orang tertawa terbahak-bahak adalah perbuatan syetan. Tulisan di depan anda saat ini, berusaha menjawab apakah humor
sebagai metode mengajar diperbolehkan oleh syara’ Islam atau justru dilarang. Adapun perspektif kajian yang digunakan adalah perspektif hadits Nabi shalla Allahu ‘alaihi wa sallam.
Hadits Nabi SAW yang berisi tentang anjuran menggunakan metode yang menggembirakan (baca: humor) dapat ditemukan di dalam hadits utama berikut:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَ : حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ قَالَ : حَدَّثَنَا شُعْبَةُ ، قَالَ : حَدَّثَنِي أَبُو التَّيَّاحِ ، عَنْ أَنَسٍ ، عَنِ
.النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ : يَسِّرُوا ، وَلاَ تُعَسِّرُوا وَبَشِّرُوا ، وَلاَ تُنَفِّرُوا
Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami (dengan berkata) Yahya bin Sa’id menceritakan kepada
kami (dengan berkata) Syu’bah menceritakan kepada kami (dengan berkata) Abu Tayyah menceritakan
kepadaku yang diterima dari Anas dari Nabi SAW. Nabi SAW bersabda: Mudahkanlah (mereka) dan jangan kau persulit, gembirakanlah dan jangan membuat (mereka) lari
(menjauhimu).
Imam Nawawi dalam syarahnya terhadap Shahih Muslim mengatakan bahwa hadits tersebut ditujukan kepada Mu’adz bin Jabal dan Abu Musa al-‘Asy’ari yang diutus untuk berdakwah (mengajar) ke Damaskus. Kedua sahabat Nabi tersebut dipesan agar dalam berdakwah (mengajar) menempuh cara-cara yang mudah dipahami dan menggembirakan. Metode tersebut sangat tepat digunakan untuk masyarakat yang masih awam atau masyarakat yang belum lama menyatakan ke-Islamannya. Yassiru wa la tu’assiru (mudahkanlah dan jangan membuat sulit) mempunyai makna hendaknya dalam pemilihan materi ajar, seorang guru memulai dengan hal-hal yang mudah dipahami siswa dulu kemudian meningkat ke yang lebih sulit, rumit dan kompleks. Prinsip ‘allimu bi qadri ‘uqulihim (ajarlah siswa sesuai dengan kadar kemampuannya) hendaknya dijadikan acuan bagi setiap guru. Kalimat tersebut juga memiliki arti "gunakan cara-cara atau metode-metode yang bisa membantu pemahaman siswa terhadap suatu materi sehingga terhindar dari kesulitan." Seorang guru harus menguasai dan mampu mempraktekkan teaching skills (ketrampilan- ketrampilan-mengajar). Salah satu di antaranya yaitu kemampuan menjelaskan materi. Poin-poin penting dalam hal kemampuan menjelaskan ini antara lain: keterangan guru memiliki kriteria berfokus pada inti pelajaran, menarik perhatian siswa, mudah ditangkap (dicerna) oleh siswa, penggunaan contoh, ilustrasi, analogi, dan semacamnya yang menarik perharian siswa. Dalam rangka memudahkan pemahaman siswa tersebut maka Rasulullah SAW selanjutnya bersabda wa baasyiru (gembirakanlah). Mempelajari materi ajar membutuhkan peran akal dan hati. Bila siswa memiliki keterbatasan berpikir dalam upaya menyerap materi ajar, maka hendaknya seorang guru menambahkan humor atau melakukan kegiatan yang menyenangkan di sela-sela belajar. Beberapa manfaat yang dapat didapat adalah:
memecahkan rasa kejenuhan dan kebosanan siswa,memberi rehat bagi guru, mengasah hati dan memberikan suasana baru untuk melanjutkan pelajaran, dan merubah suasana kelas yang kering menjadi segar dan
menyenangkan.
Mendesain suatu proses belajar yang menggembirakan adalah sangat penting, karena belajar yang menggembirakan merupakan kunci utama bagi individu untuk dapat memaksimalkan hasil yang bisa dicapai dalam proses belajar.
Bobbi De Potter dan Mike Hernacki mengangkat hal tersebut sebagai falsafah dasar yang harus dikembangkan dalam proses belajar. Al-Syaibaniy, seorang pakar pendidikan Islam, juga berpendapat senada. Ia memandang sangat penting membuat aktifitas pendidikan menjadi suatu proses yang enyenangkan dan menciptakan kesan baik pada diri siswa. Pendapat ini berdasarkan firman Allah:
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Al-Syaibaniy menafsirkan ayat di atas sebagai berikut: “Katakanlah wahai hambaKu yang berlebih-lebihan terhadap diri mereka, jangan kamu putus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya amal yang paling disukai di sisi Allah adalah memasukkan kegembiraan di hati mukmin.

Mendesain suatu proses belajar yang menggembirakan adalah sangat penting,karena belajar yang menggembirakan merupakan kunci utama bagi individu untuk dapat memaksimalkan hasil yang bisa dicapai dalam proses belajar. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah metode humor.

baca juga BELAJAR DARI FILOSOFI SEMUT

Wednesday, November 11, 2015

BELAJAR DARI FILOSOFI SEMUT

 http://ikpi-rabbani.blogspot.co.id/2015/11/belajar-dari-filosofi-semut.html
Ada seorang profesor dari Inggris melakukan penelitian tentang kebiasaan seekor semut.Hari pertama, ia meletakkan segenggam nasi yang jaraknya terlalu jauh dari sebuah sarang semut. Setelah menunggu sekitar lima menit, secara tidak diduga datang serombongan semut mendekati nasi tersebut. Dan kemudian
mereka mengangkat sebutir nasi secara satu persatu sampai nasi itu habis. Melihat peristiwa
tersebut Profesor tersebut berdecak kagum dan sambil menuliskan hasil pengamatannya tadi. Hari kedua, profesor tersebut melakukan suatu percobaan yang cukup unik. Dia mencari sebuah sarang semut yang cukup besar. Setelah ditemukannya sarang semut tersebut, profesor tersebut langsung menghancurkan sarang semut tersebut. Karena merasa sarangnya diganggu, maka semut pun berhamburan keluar dan naik
keatas sepatu dan celana profesor tersebut dan mulai melakukan pembalasan. Mereka menggingitnya dengan semangat. Tidak hanya satu tapi ratusan semut ikut membantu. Mereka tak peduli pada bahaya yang mengancam. Bisa jadi badan mereka hancur dan remuk oleh tangan dan sepatu sang profesor. Lewat pengamatannya selama dua hari tersebut sang profesor menemukan banyak karakter positif dari semut. Dan hebatnya karakter semut yang seakan sudah menjadi filosofi hidup para semut, dapat dijadikan pedoman untuk bekerja.

Memang filosofi itu sangat sederhana, namun jika kita dapat menerapkannya, kita akan menjadi pekerja handal yang luar biasa. Untuk itu, mari kita simak filosofi semut yang hebat berikut ini:
• Semut selalu bekerja sama
 http://ikpi-rabbani.blogspot.co.id/2015/11/belajar-dari-filosofi-semut.html
Coba kita perhatikan cara kerja semut, mulai dari mengangkat sebutir nasi sampai memakannya.
Mereka selalu bekerja sama. Sebutir nasi yang cukup berat bagi semut, diangkat beramai-ramai ke tempat mereka.Begitu seterusnya hingga butiran nasi yang mereka angkut mencukupi kebutuhan makan mereka. Kemudian mereka akan menyantapnya pula bersama-sama. Kerjasama dan kekompakan para semut bisaAnda jadikan teladan. Misalnya, saat rekan kerja kita kesulitan, apa salahnya kita membantu. Toh hasilnya bukan untuk kepentingan pribadi namun demi kepentingan kelompok atau bersama.
• Semut saling peduli
Kebiasaan semut yang saling bersentuhan (mungkin dalam bangsa manusia, menegur atau bersalaman) jika bertemu, menandakan bahwa bangsa semut memiliki kepedulian dan keakraban yang tinggi. Mereka merasa bahwa tidak ada yang berbeda di antara mereka. Dalam kehidupan sehari-hari, sentuhan yang berarti 'care' memberi arti tersendiri bagi kita. Bayangkan, apa jadinya jika di lingkungan kita, sudah tidak saling peduli? Sangat menyiksa bukan..?. Maka dari itu sikap ini dapat ditumbuhkan untuk menjaga kekompakan dan menumbuhkan iklim kehidupan yang kondusif.
• Semut tidak pernah menyerah
Bila kita menghalang-halangi dan berusaha menghentikan langkah para semut, mereka selalu akan mencari jalan lain. Mereka akan memanjat ke atas, menerobos ke bawah atau mengelilinginya. Mereka terus mencari jalan keluar. Suatu filosofi yang bagus, bukan?
Jangan sekali-kali menyerah untuk menemukanjalan menuju tujuan kita sendiri.
• Semut menganggap semua musim panas sebagai musim dingin
Ini adalah cara pandang yang penting. Kita tidak boleh menjadi begitu naif dengan menganggap musim panas akan berlangsung sepanjang waktu. Semut-semut mengumpulkan makanan musim dingin mereka dipertengahan musim panas. Karena sangat penting bagi kita untuk bersikap realitis. Di musim panas kita harus memikirkan tentang halilintar. Kita seharusnya memikirkan badai sewaktu kita menikmati pasir dan sinar matahari. Berpikirlah ke depan, seperti halnya 'sedia payung sebelum hujan'.
 http://ikpi-rabbani.blogspot.co.id/2015/11/belajar-dari-filosofi-semut.html
• Semut menganggap semua musim dingin sebagai musim panas
Ini juga penting. Selama musim dingin, semut mengingatkan dirinya sendiri, "Musim dingin tak akan berlangsung selamanya. Segera kita akan melalui masa sulit ini." Maka ketika hari pertama musim semi tiba,
semut-semut keluar dari sarangnya. Dan bila cuaca kembali dingin, mereka masuk lagi ke dalam sarangnya. Lalu, ketika hari pertama musim panas tiba, mereka segera keluar dari sarangnya. Mereka tak dapat menunggu untuk keluar dari sarang mereka. Dengan bahasa lain, filosofi semut dapat kita teladani di lingkungan kita. Dengan menjaga kerjasama, kekompokkan, saling peduli, kerja keras, pantang menyerah, dan optimis memandang masa depan. Bagaimana? Tentu saja karena kita lebih hebat dari bangsa semut, kita bisa mencapai sukses yang luar biasa, jika kita berusaha!
Sukses buat kita semua…!

Tuesday, November 10, 2015

JANAGN MENUNDA PEKERJAAN HARI INI SAMPAI BESOK

jangan menunda

Pada zaman ini sudah banyak sekali penyakit dan virus jahat seperti kolera dan penyakit lumpuh yang menjangkit tubuh manusia. Dan bisa jadi penyakit itu akan menyebaban kematian apabila peyakit tidak segera diobati. Tetapi terdapat beberapa macam penyakit dan virus yang menyerang manusia dalam pengaturan hidup dan waktunya yaitu mengulur waktu dan hobi membuat alasan agar pekerjaannya selalu ditunda, penyakit ini adalah penyakit berbahaya bahkan dia adalah musuh utama bagi kedisiplinan seseorang. Sebenarnya tidak ada satu orang pun yang menyukai untuk menunda suatu pekerjaan karena hal itu adalah musibah yang besar bagi kehidupan nya.
sekarang besok
 1. Apakah yang disebut dengan menunda nunda pekerjaan? Menunda pekerjaan adalah anda lebih mementingkan dan mengerjakan pekerjaan yang kepentingannya di bawah kepentingan suatu pekerjaan yang semestinya anda kerjakan terlebih dahulu, atau condong untuk mengakhirkan pekerjaan penting dan tugas sampai esok hari atau setelahnya, dan dalam tingkat yang selanjutnya adalah menciptakan beberapa alasan agar orang lain dapat memakluminya. Orang yang selalu seperti ini adalah orang yang tidak pernah menyelesaikan pekerjaannya, dan andaikan pekerjaan itu selesai, dia tidak akan maksimal dalam mengerjakannya. Sebagai contoh, seseorang yang lebih suka menambah satu cangkir kopi tambahan dari pada harus kembali menyelesaikan tugasnya atau harus kembali untuk belajar, dengan alasan harus meminum satu gelas kopi tambahan agar dia siap untuk kembali bekerja. Dan ketika anda duduk untuk menonton televisi sedangkan ada satu urusan penting yang harus anda kerjakan, dengan alasan masih ada waktu luang untuk menyelesaikan nya. 

2. Apakah Anda termasuk dari orang yang sering menunda-nunda pekerjaan? Untuk memprediksikan apakah anda adalah orang yang telah terjangkit penyakit menunda waktu atau tidak, kami memberikan beberapa pertanyaan yang akan membantu untuk lebih mengenali karakter anda:
“Apakah saya adalah bagian dari orang-orang yang sering membikin alasan untuk menunda pekerjaan?”
“Apakah saya harus selalu berada di bawah tekanan agar dapat menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna?” 
“Apakah saya merasakan tidak sama sekali terikat dengan suatu pekerjaan yang sebenar nya dibebeankan kepada Saya?”
“Apakah saya meninggalkan pekerjaan di saat saya mulai kesulitan dalam menyelesaikan nya?”
“Apakah saya gagal untuk mengendalikan hal hal yang tidak terlalu penting agar dapatfokus untuk menyelesaikan tugas?”
“Apakah saya sering membebani partner kerja saya untuk menyelesaikan tugas yang seharus nya saya selesaikan?”
Apabila sebagian besar jawaban anda dari pertanyaan ini adalah “sering”, maka virus berbahaya telah menyebar pada seluruh tubuh anda. Dan apabila jawabannya adalah terkadang, maka masih ada waktu yang banyak untuk meminum obat penyembuh. Dan apabila sebagian besar jawabannya adalah sedikit, maka virus masih dalam tahap awal penyebarannya. Tetapi apapun jawabannya, kita akan menemukan diri kita masing-masing masih memperpanjang dan menunda-nunda penyelesaian masalah dalam satu sisi atau yang lainnya. Ini semua disebabkan oleh sebagian besar manusia mempunyai kebiasaan menunda pekerjaan. Sebagai contoh, terdapat pelajar yang tidak pernah membuka buku untuk mengulang kembali pelajarannya kecuali pada malam-malam ujian akhir. Dan juga terdapat pegawai yang baru menyelesaikan pekerjaannya setelah batas waktu nya terlewatkan.
3. Bahaya yang akan dihadapi oleh orang yang sering menunda nunda pekerjaan.
• Banyaknya waktu yang akan terbuang secara percuma.
• Akan keluar dari jalur dalam menempuh visinya.
• Akan dijauhkan dari keberhasilan, bahkan akan
menggagalkan keberhasilan itu sendiri, karena kebanyakan dari kita menjauhkan diri dari pekerjaan yang susah, yang tidak disukai oleh nafsu pribadi.
4. Mengapa kita menunda-nunda pekerjaan?
• Rasa malas, ketika anda mengatakan kepada diri anda, “Saya pada saat ini belum siap untuk menyelesaikan pekerjaan ini”. 
• Pekerjaan yang tidak disukai oleh hawa nafsu mendorong manusia untuk menunda pekerjaan, dan ini adalah sebab yang paling sering dijumpai.
• Ketakutan dari hal-hal yang belum diketahui. Setiap pekerjaan yang diembankan kepada kita pasti mempunyai sisi yang belum tersingkap, dan apabila kita telah memulai pekerjaan itu, maka rasa takut itu akan hilang secara berangsur-angsur.
• Menunggu waktu kosong dan konsentrasi kembali maksimal, ini tidak akan datang secara sendiri nya, kita harus menyediakan dan mencari nya langsung.
• Takut akan kesalahan.
5. Bagaimana mengatasi kebiasaan ini?
• Penting nya memiliki visi

Cara yang paling mudah untuk mengatasi kebiasaan menunda-nunda ini adalah dengan tidak membiarkannya menjadi dasar dari semua pekerjaan. Tetapi apa yang harus kita lakukan apabila hal itu telah melekat pada kebiasaan kita? Setiap orang yang sukses di kehidupan mereka adalah mereka yang memiliki visi yang jelas dalam hidup, oleh karena itu mereka dapat meraih dan menyelesaikannya scepat dan semaksimal yang mereka bisa. Contoh dari hal ini, “Saya ingin mendapatkan nilai yang tinggi agar dapat melanjutkan belajar di universitas yang saya inginkan dan mempunyai keterampilan khusus yaitu insinyur komputer.”
“Apakah saya benar-benar menginginkannya dan bersungguh sungguh untuk itu?”
“Berapa jam per-hari saya memfokuskan untuk mempelajari materi pelajaran?”
“Apakah Saya mampu untuk mencapai target ini?”
“Apakah saya mampu untuk selalu bersabar ketika mengikuti pelajaran agar mendapatkan keberhasilan yang memuaskan?”
6. Berhentilah dari menunda pekerjaan Anda.
• Khususkanlah waktu untuk menyelesaikan tugas.
• Berjanjilah dengan diri anda sendiri dan katakan, “Saya tidak akan membuat alasan untuk tidak menyelesaikan tugas ini.
• Berjanjilah untuk tidak meninggalkan tempat Anda bekerja kecuali setelah mendapatkan target dan menyelesaikan pekerjaan pada hari itu.
• Motivasilah diri anda dan tanyakan, masalah apa yang akan Saya hadapi ketika menunda penyelesaian tugas ini?
• Siapkanlah hadiah bagi diri anda sendiri ketika telah selesai menyelesaikan tugas.
• Cara yang paling efektif menghadapi tugas anda sehari-hari adalah dengan langsung mengerjakan nya pada hari itu.
“Jangan menunda pekerjaan hari ini, mulailah mengerjakannya sekarang dan selesaikan..!.”

baca juga UMUR MANUSIA

PERAN MEDIA DALAM MASYARAKAT

Pengertian Media Massa:
Menurut Cangara, media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak, sedangkan pengertian media massa sendiri alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak dengan menggunakan alat-alat komunikasi seperti surat kabar, film, radio dan televisi.
Media massa berperan untuk membentuk keragaman budaya yang dihasilkan sebagai salah satu akibat pengaruh media terhadap sistem nilai, pikir dan tindakan manusia.
Dampak media massa dalam sebuah masyarakat membuat persepsi baru bahwa media massa, masyarakat, budaya massa dan budaya tinggi secara simultan saling berhubungan satu sama lain. Tentu saja perubahan makna sosial tersebut juga dipengaruhi oleh perkembangan sosial baru dalam era modernisasi.
Dalam proses ini ada beberapa pertimbangan yang perlu dilihat, yaitu: 
Pertama, perkembangan media sampai pada satuan kecil masyarakat membuat kita harus membuat sikap baru dan lebih kompleks terhadap terminologi-terminologi sosial tradisional yang diyakini oleh masyarakat. 
Kedua, perkembangan media massa baru seperti televisi sempat mengubah persepsi sosial masyarakat karena pengaruhnya yang sedemikian dahsyat. Bahkan dapat dikatakan bahwa televisi mampu menjadi sentra kehidupan sosial meski tidak menutup kemungkinan bahwa media cetak juga tetap mempunyai kekuatan yang cukup signifikan dalam masyarakat.
Ketiga, proses transisi sosial baru yang dialami oleh masyarakat menuntut kita untuk memperbaharui konsepsosial yang sudah ada. 
Keempat, Pemahaman tentang ini juga akan mempengaruhi keseluruhan sikap yang diambil dalam proses perkembangan budaya masyarakat itu sendiri, Media massa sendiri dalam masyarakat mempunyai beberapa fungsi sosial, yaitu fungsi pengawasan sosial, fungsi interpretasi, fungsi transmisi nilai dan fungsi hiburan. 
1. Fungsi pengawasan media adalah fungsi yang khusus menyediakan informasi dan peringatan kepada
masyarakat tentang apa saja di lingkungan mereka. Media massa meng-up date pengetahuan dan pemahaman manusia tentang lingkungan sekitarnya.
2. Fungsi interpretasi adalah fungsi media yang menjadi sarana memproses, menginterpretasikan dan mengkorelasikan seluruh pengetahuan atau hal yang diketahui oleh manusia.
3. Fungsi transmisi nilai adalah fungsi media untuk menyebarkan nilai, ide dari generasi satu ke generasi yang lain.
4. Fungsi hiburan adalah fungsi media untuk menghibur manusia. Dalam perkembangan selanjutnya, media massa mempunyai fungsi-fungsi baru, yaitu membentuk komunitas dan komunikasi virtual, seperti halnya kelompok internet di dunia maya. Internet dapat dipahami sebagai alat atau media umum yang bisa secara komplet memenuhi fungsi media massa “tua”. Internet bisa menyempurnakan transaksi komersial, menyediakan dukungan sosial dan mengirim jasa pemerintahan. Dalam media ada berita yang berpengaruh pada masyarakat. Pengaruh itu adalah:
 A. Agenda setting adalah pemahaman bahwa berita mempengaruhi agenda publik yang secara rutin diberitakan oleh media massa. 
B. Gatekeeping media bisa menjadi penjaga informasi atau penyaring informasi yang ditujukan kepada masyarakat. 
C. Framing terjadi ketika media massa membingkai beberapa isu yang ditonjolkan oleh media kepada masyarakat. 
Dengan beberapa fenomena di atas, terdapat beberapa kontroversi yang menyatakan bahwa media massa pada dasarnya bias. Difusi inovasi adalah pemikiran yang melihat bahwa media massa berkontribusi atas seluruh pembaharuan dan inovasi yang berkembang dalam masyarakat. Difusi inovasi akan sangat dipengaruhi oleh kemampuan masyarakat memahami dan menyadari masalah kemajuan dalam masyarakat itu sendiri. Teknologi disadari sebagai alat kemajuan apabila memberikan kontribusi konkret atas masyarakat. Persebaran inovasi bisa dimulai dari tingkat pengetahuan atau idea baru dari media Ada proses penyerapan teknologi dari masyarakat. Selanjutnya masyarakat menyaring teknologi tersebut apakah memang inovasi tersebut bermanfaat. Dari pemahaman dan penyaringan tersebut, masyarakat mengadopsi teknologi atau tidak. Perkembangan media massa modern tidak terelakkan. Perkembangan yang pelan tapi diakhiri dengan akselerasi perkembangan yang luar biasa. Ada beberapa yang beranggapan bahwa perkembangan masyarakat sangat ditentukan oleh perkembangan teknologi komunikasi itusendiri. Itulah determinisme teknologi. Ada beberapa asumsi: 
a. Medium is the message, adalah pemahaman bahwa media massa memang membentuk kebudayaan. Bentuk media massa berpengaruh dan bernilai dalam membentuk pola pikir manusia. 
b. Teknologi adalah kekuatan dominan. Pada dasarnya, sistem sosial dan ekonomi mempromosikan teknologi dan mendominasi kebudayaan. 
c. Media massa mendorong kebudayaan Dalam proses ekonomi, media massa juga menerapkan segmentasi. (Segmentasi adalah proses penajaman segmen konsume yang mengkonsumsi isi media atau industri media yang ada). Media massa diharapkan semakin masuk dan melayani aspek personal manusia modern. Internet merupakan contoh yang jelas pada segmentasi personal media massa modern.
Media modern seperti internet mengakomodir globalisasi (menyediakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan) yang semakin membuat media massa berkonvergensi(mengarahkan kepada satu titik pertemuan).
Dampak Konvensi Media dan Teknologi Komunikasi menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan dalam gaya hidup sehari-hari, diantaranya:
a. Munculnya gaya hidup Digital dengan penggunaan Computer
b. Munculnya gaya hidup Mobile atau Ketergantungan Teknologi
c. Meningkatnya Kualitas Hidup
d. Terbiasa dengan sesuatu yang Instan
e. Persaingan Industri yang semakin Ketat
f. Fenomena yang serba Elektronik dan Online, dan lain sebagainya.
Akhirnya, dengan mengenal peran media sebagaimana diuraikan di atas, kita hendaknya senantiasa mampu menyesuaikan diri serta bijak memanfaatkan media. Karena bagaimanapun, keberadaan media sangat membantu manusia dalam kehidupan sosialnya.

baca juga BIJAK MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL

KORUPSI BERAWAL DARI HAL YANG KECIL


Korupsi, korupsi, dan korupsi… kalimat ini sangatlah berbahaya. Betapa tidak, karena dari sekian kekayaan Negara yang sejatinya mampu mensejahterakan seluruh rakyatnya, habis terkuras oleh manusia yang sakit jiwa dan batin (ritual spiritual) serta krisis moral. Sudah sepantasnya kita manusia yang ingin menjaga Negara serta dunia dari kehancuran moral dan kemiskinan haruslah berusaha serta membantu untuk memberantas virus korupsi yang sedang menyebar di Tanahair khususnya. Bicara tentang mencegah dan memberantas korupsi, memang ada lembaga tersendiri untuk itu. Tapi apakah dengan adanya lembaga itu kita lalu akan terbebas dari bahaya laten virus korupsi? Tidak semudah itu, ibaratkan sebuah penyakit pada tubuhyang akan sembuh apabila diobati tetapi akan datang kembali apabila tidak ada upaya pencegahan dari tubuh. Sama seperti perungkapan di atas, begitu juga dengan virus korupsi yang apabila koruptornya telah ditangkap oleh lembaga tertentu (KPK) namun akan selalu bermunculan koruptor-koruptor lainnya. Kemudian bagai mana kita bisa mencegah munculnya dan bertambahnya koruptor lainnya? Itu semua dapat kita cegah dari hal yang paling kecil yaitu melalui pendidikan yanag baik kepada generasi muda. Lalu bicara tentang memberantas atau mencegah, kita perlu tahu apa itu korupsi dan mengenalinya. 

Apa sih Korupsi Itu ?
Menurut perspektif hukum, definisi korupsi secara gambling telah dijelaskan dalam 13 buah Pasal dalam UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001. Salah satunya tercantum dalam Pasal 2 UU No.31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001 Ayat (1) “ setiap orang yang secara melawan okum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun dan denda paling sedikit Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Berdasarkan 13 pasal-pasal dalam UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001 tersebut, korupsi di rumuskan ke dalam tiga 
puluh bentuk/jenis tindak pidana korupsi, yaitu :
• Kerugian keuangan Negara
• Suap-menyuap
• Pengelapan dalam jabatan
• Pemerasan
• Perbuatan curang
• Benturan kepentingan dalam pengadaan
• Gratifikasi
Selain bentuk/jenis tindak pidana korupsi di atas, masih ada lagi tindak pidana yang yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi yang tertuang pada UU No. 31 Tahun 1999. No. 20 Tahun 2001 yaitu : 
• Merintangi proses pemeriksaan perkara korupsi
• Tidak memberi keterangan atau member keterangan yang tidak benar 
• Bank yang tidak memberikan keterangan rekening tersangka
• Saksi atau ahli yang tidak member keterangan atau member keterangan palsu
• Orang yang memegangrahasia jabatan tidak memberikan keterangan atau memberi atau memberi keterangan palsu
• Saksi yang membuka identitas pelapor (KPK, Jakarta, 2006, hlm. 19).
 Bibit Tumbuhnya Korupsi Ada banyak alasan kenapa seseorang melakukan tindak pidana korupsi, semua alsan-alasan itu bermula dari cara hidup yang kurang baik di masyarakat. Dari situlah awal mula tumbuhnya bibit-bibit akan tindak pidana korupsi. Dalam hal yang sederhana saja, dalam kehidupan sehar-ihari seperti: 
(1) Sering berbohong atau tidak jujur pada orang lain.
(2) Kurangnya iman pada diri seseorang yang mendorong seseorang melakukan perbuatan yang tak semestianya seperti mencuri dan sebagainya.
(3) Kurangnya perhatian dan didikan serta kontrol dari keluarga dan masyarakat
(4) Kegagalan pendidikan
(5) Krisis identitas dan orientasi kemanusiaan
(6) Miskin moral dan kesadaran serta tak punya rasa malu
(7) Tidak memiliki rasa Qoni’ah/tidak pernah merasa puas atau cukup serta tak bisa hidup sederhana
(8) Rakus/tamak serta menyombongkan diri sendiri
(9) Aktualisasi agama yang terlalu normatif serta kurangnya panutan yang baik
(10) Miskin pemimpin bermoral, jujur, intelek dan pemberani
(11) proses-proses politik yang koruptif
(12) Tidak mencintai tanah air, tidak memeiliki rasa nasionalisme
(13) Kurangnya rasa tanggung jawab
Hal-hal kecil di ataslah yang mendorong dan menjadi bibit seseorang melakukan tindak korupsi. Hal-hal di atas ini banyak kita jumpai di kehidupan sehari-hari, maka dari itu kita sebagai generasi muda, keluarga, teman, setrta masyarakat apabila mendapati orang sekitar kita yang berperilaku demikian, maka itu sudah menjadi kewajiban kita untuk menegur dan menasehatinya. Serta memberi didikan yang baik kepada mereka. Bukan hanya usaha dari orang lain yang kita butuhkan untuk mencegah tumbuhnya bibit korupsi dalam diri kita, namun kesadaran diri sendirilah yang menjadi perisai paling utama. Karena kelak setiap dari kita (generasi muda) akan menjadi memimpin negeri ini. Jika mudanya sudah ada bibit korupsi yang tertanam dalam tubuh kita, lalu kemana akan kita bawa arah Negara ini?? Setiap dari kamu adalah “ pemimpin” yang akan dituntut prestasi kepemimpinannya.

baca juga PERAN MEDIA DALAM MASYARAKAT

BIJAK MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL



Seperti yang sudah dibahas pada tulisan pertama, fakta bahwa kehidupan kita di zaman ini sudah begitu dekat dengan internet khususnya situs jejaring sosial atau social media. Kehadiran Facebook, Twitter, Path, Instagram, Linked In, dan media sosial lainnya tak pelak menjadi boomerang bagi penggunanya sendiri jika salah dalam memanfaatkan media sosial yang digunakan. Menggunakan media sosial akan menjadi permasalahan hukum apabila kita, baik disengaja maupun tidak disegaja melakukan tindakan-tindakan yang merugikan pihak tertentu dan kemudian akan dijerat dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang disetujui oleh Pemerintah dan DPR pada tanggal 25 Maret 2008 dan diundang-undangkan pada tanggal 21 April 2008. Seberapa besarkah peran dari UU No 11 Tahun 2008 tentang ITE ini mengatur kehidupan manusia khususnya bagi para pengguna media sosial?. Ada tiga “ancaman” yang dibawa UU ITE yang berpotensi menimpa pengguna media sosial, yaitu :
1. Ancaman pelanggaran kesusilaan [Pasal 27 ayat (1)].
2. Penghinaan dan/atau pencemaran nama baik [Pasal 27 ayat (3)].
3. Penyebaran kebencian berdasarkan suku, agama, ras dan antargolongan (SARA)
[Pasal 28 ayat (2)].
Dalam ketentuan Pasal 27 ayat (1) UU ITE menyatakan : “Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan.” Dari Pasal 27 ayat (1) tersebut dapat kita pahami bahwa cakupan tersebut bisa saja setiap pengguna media sosial yang memberikan gambargambar senonoh atau memberikan jasa penjualan seks komersial sebagai tempat transaksi akan dikenakan dalam pasal ini. Sementara dalam ketentuan Pasal 27 ayat (3) UU ITE yang menyatakan: “Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.” Dari Pasal 27 ayat (3) UU ITE dapat kita pahami bahwa cakupan pasal tersebut sangat
luas. Mengenai perbuatan memberikan taut (hyperlink) ke sebuah situs yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik juga dapat dijerat juga memenuhi unsur ketiga pasal tersebut. Karena itu mungkin dapat dipahami mengapa sebagian orang melihat pasal tersebut sebagai ancaman serius bagi pengguna internet pada umumnya. Walaupun di sisi lain, dalam UU ITE juga dinyatakan bahwa suatu informasi/dokumen elektronik tidak dengan serta-merta atau otomatis akan menjadi suatu bukti yang sah. Pasalnya, untuk menentukan apakah informasi/dokumen eletronik dapat menjadi alat bukti yang sah masih memerlukan suatu prosedur tertentu yaitu harus melalui sistem elektronik yang diatur berdasarkan undang-undang tersebut.
Selanjutnya di dalam ketentuan Pasal 28 ayat (2) UU ITE yang menyatakan:
“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).”

Dari Pasal 28 ayat (2) UU ITE dapat kita pahami bahwa sebenarnya pembuatan pasal ini adalah untuk mencegah terjadinya perbuatan anarkis, permusuhan ataupun pertikaian. Cakupannya sangat luas yakni siapapun yang menggunakan sosial media yang kemudian melanggar dari apa yang telah dituliskan dalam pasal diatas. Contoh penerapannya adalah apabila ada seseorang yang
mengupdate atau mengupload sesuatu yang ditujukan untuk menghina suku, golongan, agama atau kelompok tertentu maka dapat dikenanakan hukuman sesuai dengan ketentuan dalam pasal 28 ayat (2) ini. UU No. 11 Tahun 2008 tentang ITE ini tidak peduli bagi siapapun yang melanggar
ketentuan yang telah dituliskan dalam undang-undang. Ancaman pidana bagi yang melanggar UU ITE ini adalah hukuman penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 1.000.000.000 (satu milyar rupiah). Masih segar dalam ingatan kita tentang kasus Florence yang melakukan penghinaan terhadap Yogyakarta melalui akun Path miliknya beberapa waktu lalu. Meskipun Sri sultan Hamengku Buwono X selaku raja di keraton Yogyakarta menyatakan telah memaafkan tentang kelakuan mahasiswa pasca sarjana di Universitas Gadjah Mada tersebut, tetapi tetap saja Florence dikenakan sanksi sesuai dengan UU ITE dan ditambah lagi dengan hukuman dari Universitas Gadjah Mada.
Di dunia internasional, baru-baru ini mantan pemain Manchester United, Rio Ferdinand juga dikenai sanksi karena “kicauan” tak terpuji yang dia lakukan melalui akun Twitter miliknya. Bahkan jauh sebelum itu telah kita dengar banyak remaja putri hilang atau pergi berhari-hari tanpa diketahui keberadaannya setelah bepergian dengan pria yang dikenalnya melalui Facebook. Bukan keberadaan media sosial yang kemudian kita salahkan dan UU ITE yang kita salahkan akan tetapi diperlukan wawasan yang luas dan matang dalam bersosial media dan tak kalah penting juga pengendalian diri kitasaat menggunakan sosial media. Sekali lagi, bijaklah menggunakan sosial media.

baca juga UMUR MANUSIA

Sunday, November 8, 2015

UMUR MANUSIA


Umur manusia merupakan perkara yang goib dan juga merupakan rahasia Allah SWT.  Tak ada seorang pun yang dapat mengetahui kapan dan di mana kita akan dipangggil oleh Sang Pencipta. Sesungguhnya Allah telah menetapkan umur seseorang, tidak di panjangkan dan tidak pula di pendekkan (QS Al-Fathir: 11) Sering kali kita berfikir seberapa panjangkah umur yang kita miliki, 65 tahun, 30 tahun, 20 tahun, setahun lagi, sebulan lagi, sehari lagi, atau bahkan 6 jam lagi kita tidak akan pernah mengetahuinya.
Jika anda mengetahui umur anda hanya tinggal setahun lagi, apa yang anda akan lakukan?, mungkin sebagian orang akan lebih tekun beribadah, memperbanyak dzikir kepada Allah, membaca Al-Qur’an, menjalankan Sunnah Nabi Muhammad dan memperbanyak silaturahmi akan tetapi sebagiannya lebih banyak menghabiskan waktu untuk bersenangsenang, liburan ke tempat yang belum dikunjungi, makan sepuasnya, segera menikah dll. Saudaraku, banyak diantara kita yang tidak menggunakan waktu yang sangat singkat ini dengan tidak maksimal atau padat, khususnya kaum muda yang berada dalam fase keingintahuan yang luar biasa. Banyak diantara teman kita yang menggunakan rasa keingintahuan itu dalam segi negatif yang berujung pada keseusahan dan kegagalan di masa tuanya kelak. Alangkah baiknya jikalau kita menggunakan waktu yang singkat ini dengan padat yang bermanfaat bagi sesama, dunia, dan akhirat kelak. Ingatlah saudaraku salah satu hikmah terbesar dirahasiakannya bilangan umur kita oleh Allah adalah agar manusia tidak mengetahui kapan akan meninggal dan agar kita senantiasa mengingat dan menjalankan perintah-Nya. Pada dasarnya apabila kita tidak mengetahui kapan kita meninggal maka kita akan merasa setiap saat adalah ajal kita, dan kita akan berhati-hati dengan tindakan yang kita lakukan. Kita tidak akan tau kapan ajal akan menjemput kita, entah saat remaja, atau saat tua, dan kita tidak akan tau kapan dan dimana kita akan dijemput oleh Allah, entah saat berkendara, belajar, atau membaca Al-Qur’an. 

Bila kita bayangkan seandainya Allah memberi tahu kapan ajal akan menjemput kita, akankah kita akan senantiasa mengingat-Nya? Selalu memuji-Nya? Taat beribadah kepada-Nya? Kenyataan yang dapat kita lihat saat ini adalah: 
• Sedikit manusia yang menghiasi waktu mereka dengan beribadah. 
• Lebih banyak manusia terus-terusan berbuat dosa hingga akhir hayatnya.
• Jauh lebih banyak manusia yang berbuat dosa dan ingin bertaubat diakhir hayatnya. 
Kita dapat merasakan bahwa jenis ketigalah yang banyak mendominasi dan berada di dalam masyarakat kita. Orang-orang ini berfikir masih banyak waktu untuk bertaubat, padahal mereka sama sekali tidak mengetahui kapan ajal akan menjemput mereka. Memang manusia dengan perkembangan zaman saat ini telah menemukan cara untuk memprediksi umur manusia melalui panjang suatu bagian ujung kromosom yang disebut telomere. Tapi apakah dengan ini dapat menjamin kehidupan mereka? 
Maka segala puji bagi Allah yang Maha sempurna perhitungan-Nya. Ia mengilhamkan jalan kejahatan dan ketaqwaan (QS As-Syam: 8), maka Ia menyelamatkan manusia dari ketetapan tersebut dengan jalan merahasiakan umur manusia dan menjadikannya salah satu hal yang goib, untuk apa? Agar manusia senantiasa berhati-hati dalam hidupnya dan senantiasa berada dalam kebaikan

baca juga PERAN MEDIA DALAM MASYARAKAT

Copyright @ 2013 RABBANI.

Designed by | TechTabloids